Oleh Mahfud Ikhwan
Setelah memenangi
tiga pertandingan berat melawan Peru ,
Chile
mesti melewati dua pertandingan lagi melawan Uni Soviet untuk merebut satu
tempat di Jerman Barat. Ini seharusnya menjadi pertemuan antarkawan lawa,
mengingat Chile, di bawah pemerintah sosialis Salvador Allende, adalah salah
satu negara di Amerika Latin yang paling bersahabat dengan Uni Soviet. Tapi
yang terjadi sama sekali berkebalikan.
Pertandingan tersebut jatuh di saat yang
sangat tidak tepat—dan seharusnya, demi sepakbola, dan lebih dari itu demi
kemanusiaan, pertandingan itu semestinya tak pernah ada.
Hanya berbilang minggu saja sebelum pertandingan tersebut
dijadwalkan, pemerintahan sah Allende digulingkan. Augusto Pinochet yang didukung Amerika, yang kelak menjadi salah satu
diktator paling mengerikan dalam sejarah dunia, adalah pelakunya. Tapi hal paling belum lagi terjadi.
Penggulingan Allende, yang oleh sejarah Chile disebut
sebagai “Operasi Jakarta” itu, diikuti oleh penangkapan besar-besaran kalangan
komunis dan kaum kiri di seantero Chile. Helikopter-helikopter dikerahkan
Pinochet untuk memindai para pembangkang. Pasukan khusus bentukan Pinoche, yang
dikenal dengan nama Karavan Kematian, menangkap puluhan ribu orang kiri dan
membuat penjara-penjara di Chile tak mampu menampung tahanan politik. Estadio Nacional kemudian dipilih untuk “menampung” para tahanan politik yang tak kebagian penjara. Beberapa waktu kemudian, stadion itulah yang akan dipakai Chile untuk
menjamu lawan komunis mereka.
Pertandingan pertama dilaksanakan di Central Lenin
Stadium, Moskow. Beberapa pemain Chile yang sekaligus pendukung Allende turun ke
lapangan dengan ketakutan. Mendapat bantuan yang agak terang-terangan dari
seorang wasit asal Brazil yang antikomunis bernama Marques, Chile menahan tuan
rumah Uni Soviet 0-0 di pertandingan yang jauh dari rasa persahabatan itu.
“Tak
ada tukar cendera mata, tak ada lagu kebangsaan, dan pemain Uni Soviet
menolak makan malam dengan tim Chile,” begitu tulis Carl Worswick di The
Blizzard.
“Uni Soviet bahkan tak bisa mengalahkan kita main bola!” tulis
sebuah koran di Chile
keesokan harinya.
Seperti ditulis
Worswick, sekitar 40 ribu orang dijebloskan ke dalam stadion itu antara 12
September- 9 November—hanya berselisih kurang dari dua minggu dari jadwal
pertandingan. Salah satu tahanan yang disekap di situ adalah Hugo Lepe, mantan pesepakbola
sekaligus pemimpin buruh, yang sangat dihormati oleh para pemain timnas Chile .
Uni
Soviet menolak bermain di stadion itu, dan menuntut pertandingan digelar di tempat
netral. “Kami tak akan bertandingan di lapangan yang ternoda darah para patriot
Chile ,”
kata mereka.
Asosiasi Sepakbola Chile sempat goyah, hendak mencari
jalan tengah, tapi Junta Militer bersikeras. Dan penilik FIFA—konon, di bawah
tatapan dari kejauhan 7000-an tawanan politik yang masih terkurung di dalam
stadion—merestui hajatan Junta itu. Perwakilan FIFA menyatakan, “Kehidupan (di Chile) sudah kembali
normal”. Akhirnya, 21 November 1973, pertandingan kedua itu dilangsungkan di
tempat yang telah ditetapkan.
Pernah menampung penonton hingga 85 ribu lebih
ketika Universidad de Chile bertanding melawan Universidad Catolica pada 1962,
hari itu tribun Estadio Nacional hanya diisi oleh 17 ribu penonton (15 ribu
kata sumber lainnya). Tapi hal paling aneh terjadi di tengah lapangan. Sebelas pemain Chile bersiap di paroh lapangannya, demikian
juga wasit Erich Linemayr dari Austria
di lingkaran tengahnya. Tapi, di paroh lapangan lain, tak ada seorang pun pemain
Uni Soviet. Mereka telah menyatakan menolak bertanding, sementara FIFA ngotot
melangsungkan pertandingan.
Meski tak ada lawan, wasit memerintahkan para pemain Chile untuk melakukan kick-off. Dan
terjadilah adegan tak lazim itu.
Dalam rekaman pertandingan yang masih bisa
ditemukan di internet, empat pemain Chile berlari dengan enggan ke arah gawang
kosong, beriringan, saling mengumpan, sementara seisi Estadio Nacional
menyemangati timnya, seakan sebuah serangan balik cepat yang memporak-porandakan
lawan sedang berlangsung di lapangan. Satu meter di depan gawang, pemain Chile bernomor
punggung 19 dengan ban kapten di lengannya (jika tak ada perubahan dengan tim
yang turun di Jerman Barat pada musim panas berikutnya, itu pastilah Francisco
Valdes) menendang bola ke mulut gawang. Sorakan penonton membahana. Lalu, wasit
meniup peluit panjang.
Pertandingan hanya berlangsung 30 detik. Chile berangkat
ke Jerman Barat.
“Pertandingan paling menyedihkan dalam sejarah
sepakbola,” kutuk sastrawan Uruguay ,
Eduardo Galeano.
“Pertandingan yang benar-benar memalukan, yang seharusnya tak
boleh mendapat tempat,” kata Leonardo Veliz, salah satu penyerang Chile di
pertandingan konyol itu, dengan getun. “Apa kata orang? Mungkin mereka
menertawakan kami,” sesalnya.
Yang lebih buruk lagi, meskipun disebut bahwa para
tawanan politik telah diangkut ke Gurun Atacama beberapa hari sebelum
pertandingan dilangsungkan, rupanya sebagian kecil masih disekap di dalam
stadion. Dan mereka bisa mendengar dengan jelas pendukung Chile menyoraki gol
“lucu” itu.
Bingung cari Situs Poker Terpercaya ??
ReplyDeleteSering kalah? lebih sering deposit dari pada wd??
Solusi Terbaik Buat Member Yang Sering Lose !!
Pokers128(dot)com
Buktiin Sendiri Main Di Pokers128 !
Bisa Main Dari HP !!
Support IOS & ANDROID
7 Games Dalam 1 User_ID
Menangkan Jackpot Harian S/d Puluhan Juta
Jackpot Global Ratusan Juta
Minimal Deposit Sangat Terjangkau !!
Rp 10,000
Withdraw Diproses Super Cepat !
1menit s/d 3menit
JANGAN TUNGGU DAN JANGAN RAGU LAGI UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG DAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA DI WWW.S1288POKER.COM
Info lebih lengkap,silahkan hubungi CS 24/7 kami melalui :
PIN BBM : 7AC8D76B
WA : 08122221680
Twitter : @S1288POKER
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
ReplyDeleteKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com