Monday, October 14, 2013

Sepakbola dan Agama di Stadion Imam Bonjol

Oleh Darmanto Simaepa

Sepakbola dan agama bisa sangat dekat di Sumatra Barat. Dalam kompetisi kelompok umur di lapangan Imam Bonjol, Padang, wasit akan meniup peluit ketika terdengar suara adzan dari masjid yang jauh. Bahkan ketika suara derum dan klakson mobil di seberang jalan lebih keras atau petikan gitar dan nyanyian anak-anak muda di tribun yang lebih mengganggu kenikmatan menyaksikan pertandingan anak-anak usia belasan itu, wasit masih bisa mengenali suara berbahasa Arab dari pengeras suara itu. Disini, suara adzan menyerupai time-out dalam basket. Selama Muadzin menyerukan panggilan, para pemain menepi, menengguk air mineral atau mendengar pelatihnya memberi instruksi. Bagi yang bermain buruk, paling tidak sedikit caci maki. Memanglah ini Padang bukanlah kasus yang khusus sepakbola berhenti karena suara Adzan. Tetapi ditempat lain, biasanya pertandingan akan berhenti bila sholat Maghrib tiba.