Oleh Mark Hann**; Terj: Lubabun Ni’am***
Pada 31 Mei 2002, Senegal membuat dunia sepakbola tercengang dengan
kemenangan 1-0 atas juara bertahan Prancis pada pembukaan Piala Dunia di Jepang
dan Korea Selatan, kemenangan yang secara simbolis luar biasa atas negeri yang
dulu menjajahnya. Sepekan kemudian, Lions de la Téranga (Singa yang Ramah,
julukan tim nasional Senegal) menghadapi Denmark. Tertinggal satu gol pada
babak pertama, pemain pengganti Henri Camara merebut bola dengan tekel di area dekat
kotak penalti timnya. Umpan ke depannya dijentikkan dengan sangat piawai oleh
El Hadji Diouf kepada Salif Diao, yang—dengan tanpa menghentikan langkah
larinya—mendorong bola ke Khalilou Fadiga di sayap kiri. Diao terus berlari
hampir di sepanjang lapangan pertandingan sebelum menerima umpan balik, lalu
menuntaskannya dengan kaki luar hingga membuat kiper Denmark tak berdaya.
Ini adalah momen penentu bagi Senegal. Dilihat dari segi apa pun, gol
tersebut luar biasa—contoh kerja sama tim yang mengagumkan dan kecekatan
serangan balik yang ditakdirkan sebagai salah satu momen terbaik Piala Dunia
yang akan terus diputar ulang. Kehadiran Senegal di Piala Dunia bukanlah suatu kebetulan—gol
Diao yang mengesankan itu membuktikan bahwa tim tersebut mampu bersaing di level
tertinggi. Senegal selanjutnya melaju ke perempat final sebelum dikalahkan oleh
Turki, penampilan terbaik tim Afrika yang pernah ada di ajang Piala Dunia, dan dengan
itu Senegal mencatatkan diri dalam sejarah.
Keberhasilan tim yang dikenal sebagai Senegal Génération 2002 itu membuat negeri tersebut masuk dalam peta sepak
bola dunia, dan menempatkan para pemain Senegal di bawah pantauan para pemandu
bakat dan klub-klub Eropa. Sejak 2002, para pemain Senegal semakin banyak
direkrut klub-klub Eropa, dan ekspor para pemain berbakat ke Eropa dan tempat-tempat
lain pun muncul sebagai bisnis yang menggiurkan. Pada 2015, Senegal merupakan
negara pengekspor utama pemain sepakbola dari Afrika, dan rangking kesepuluh
dunia (Poli, Ravenel, Besson 2015). Banyak akademi dan sekolah sepakbola yang didirikan
dengan tujuan untuk menyalurkan para pemain, mulai dari klub sepakbola yang profesional
seperti Diambars dan Génération Foot sampai yang lebih kecil dan oportunis yang
berharap meraup keuntungan dari ledakan sepakbola. Imbasnya, jumlah anak muda
yang ingin mengejar mimpi karier sepakbola internasional pun semakin meningkat,
meski kesempatan untuk mewujudkan hal itu sebenarnya amatlah kecil.
Pada 2014–2016, ketika mengumpulkan data penelitian di Dakar tentang jalan
hidup orang-orang yang bercita-cita menjadi atlet, saya rutin mengunjungi
sekolah sepakbola yang didirikan Salif Diao, pencetak gol terkenal kala melawan
Denmark. Di sini, para pemain muda berlatih dengan harapan akan mengikuti jejak
para idola mereka. Bermain dalam pertandingan uji coba di depan para agen dan
pemandu bakat dari Eropa, para pemain berharap mendapat kontrak dari tim-tim
Prancis, Inggris, atau Spanyol dan menjadi pemain sepakbola profesional yang
sukses dan mapan. Diao sendiri merupakan salah satu pemain pertama yang ditransfer
dari Senegal ke tim Eropa, mendapat kontrak dari AS Monaco (yang mendirikan
akademi sepakbola di Dakar pada 1990-an) sebelum selanjutnya bermain di Inggris
untuk Liverpool FC dan Stoke City. Namun, tujuan utama Diao melalui sekolah
sepakbola tersebut bukanlah untuk mencetak para pemain internasional elite: ia
berharap dapat menggunakan sepakbola sebagai “alat pancing” untuk mendorong
para pemain muda berfokus pada pendidikan. Para pemain hanya boleh mengikuti
latihan jika mereka dapat menunjukkan bahwa mereka datang sekolah secara
reguler, dan beberapa pemain pun telah menerima beasiswa atlet yang prestisius
ke universitas-universitas di Amerika Serikat.
Di Senegal, hubungan antara olahraga dan pendidikan ditandai dengan
ambivalensi dan ketegangan. Di satu sisi, beberapa akademi dan sekolah
sepakbola berusaha untuk memadukan olahraga dan studi, memastikan bahwa mereka
yang tidak berhasil sebagai pemain sepakbola profesional dapat mengejar
pendidikan tinggi atau pelatihan kejuruan. Di sisi lain, mimpi berkarier di sepakbola
dapat menjadi penghalang besar bagi para pemain maupun keluarga mereka. Banyak
pemain mengatakan kepada saya beragam cerita umum bahwa orangtua mereka melarang
mereka untuk bermain sepakbola, tetapi mereka tetap menyelinap pergi dan hal
itu dilakukannya dengan berbagai cara, mengabaikan PR dan mengambil risiko
untuk dihukum di rumah dan di sekolah. Sebaliknya, bagi beberapa keluarga,
sepakbola dipandang sebagai strategi penghidupan.
Saat penelitian, saya bertemu Moussa, gelandang berbakat berusia 19 tahun dan
pemain bintang bagi tim lokalnya. Sang ayah, Ababacar, melihat bakat sepakbola
Moussa sebagai investasi bagi seluruh anggota keluarganya, menghujani anak
termudanya tersebut dengan berbagai hadiah dan kemewahan seperti kamar
tersendiri (sementara saudara-saudaranya mesti berbagi), sepatu sepakbola baru,
dan laptop. Namun, hal ini memberi beban berat di pundak Moussa: ia berharap kelak
berhasil mendapat kontrak bermain di luar negeri, dan membantu keuangan seluruh
anggota keluarganya.
Anak muda lain, Lamine, frustrasi dengan ambisinya untuk bermain di luar
negeri. Ia rutin tampil pada pertandingan-pertandingan uji coba di depan para
pemandu bakat tapi tak pernah berhasil. Memutuskan untuk mengambil langkah
sendiri, ia tersambung dengan agen asal Prancis di Facebook. Lamine diberi tahu
bahwa ia harus mengumpulkan separuh uang untuk menutup ongkos penerbangan dan
akomodasi guna mengikuti percobaan di sebuah klub divisi bawah Prancis—sejumlah
uang yang sangat besar bagi anak muda yang pada dasarnya saat itu tak punya penghasilan.
Setelah berhasil mengumpulkan uang dengan meminta bantuan anggota-anggota
keluarga yang tinggal di luar negeri, Lamine berhadapan dengan serentetan kerumitan
administratif untuk mendapatkan visa—masalah yang menurut orang yang
membantunya secara online dapat
diselesaikan dengan mengirimkan sejumlah uang tambahan. Lamine menanggalkan
rencana tersebut sebelum kehilangan uang terlalu banyak, tapi orang-orang lain
tak seberuntung itu: cerita-cerita tentang para pemain dan keluarga mereka yang
dikadali untuk menguras tabungan oleh penipu yang mengaku sebagai agen, sudah sangat
umum. Dan meski cerita-cerita itu beredar luas di telinga para pemain dan klub,
mimpi yang begitu kuat terhadap sepakbola membuat para pemain rentan
dieksploitasi (Esson 2015).
Lamine akhirnya tinggal di Dakar, menanggalkan mimpinya untuk menjadi
pemain sepakbola profesional dan memilih untuk membangun sebuah keluarga. Ia berhasil
mendapat pekerjaan biasa (jika bukan berupah rendah dan tak tetap) di dapur
hotel, tapi tahun-tahun—hampir satu dekade—yang ia habiskan untuk mengejar
kontrak sepakbola itu kini berbalik menyerangnya. Tekadnya pada sepakbola
menghalanginya untuk membangun penghidupan yang lebih stabil melalui sekolah,
magang, atau pelatihan kejuruan, membuatnya kehilangan pendapatan dan dengan
begitu menunda masa kerja. Meski ia berhasil menikah, ia tak mampu membeli
rumah atau bahkan sepetak kamar untuk dirinya sendiri, sehingga ia dan istrinya
tetap tinggal dengan keluarga masing-masing. Jadi, dampak sosial dari karier
sepakbola yang tak tergapai dapat dialami berupa penundaan kehidupan
dewasa—atau dalam kasus-kasus lain yang saya temui, pengangguran jangka panjang
atau penyalahgunaan obat.
Harapan untuk menceburkan diri dalam industri sepakbola global telah menarik
ribuan anak muda dan para lelaki, yang mengambil risiko besar ketika
melakukannya. Meski kasus-kasus tertentu seperti perdagangan anak melalui
sepakbola dan eksploitasi telah membetot perhatian media, semua itu hanyalah kejadian
spektakuler dari dampak terjauh industri sepakbola. Kenyataan sehari-hari yang terjadi
adalah ribuan anak muda menyerahkan seluruh hidup mereka dan berlatih
habis-habisan untuk mengejar mimpi yang hampir mustahil terwujud. Sepakbola
dapat memberi imbalan besar bagi mereka yang beruntung dan berbakat yang dapat
mewujudkannya, tetapi keberhasilan yang diraih oleh segelintir orang itu bergantung
pada jerih payah rekan-rekan satu tim mereka yang tak terbilang jumlahnya yang berjatuhan
di tengah jalan.
Untuk kali pertama sejak keberhasilan Génération
2002, Senegal kembali ke Piala Dunia pada musim panas kemarin. Selain
memenangkan pertandingan pembuka dan mengesankan para penonton dengan
penampilan yang cerdik dari segi taktik, mereka tersingkir dari kompetisi pada
babak penyisihan grup melalui peraturan fair
play, menerima kartu kuning lebih banyak daripada pesaing mereka, Jepang.
Selain para pemain skuat U23, semua pemain Senegal berlaga di liga-liga utama
Eropa, dengan hampir separuhnya merupakan lulusan akademi-akademi di Senegal
sebelum menerima kontrak bermain di luar negeri. Separuhnya lagi merupakan
anggota diaspora Senegal, yang kebanyakan lahir dan berlatih di Prancis.
Beberapa pemain diaspora dipandang dengan penuh curiga dan awas oleh para suporter
di Senegal. Mbaye Niang, penyerang kelahiran Prancis yang saat ini bermain di
Italia untuk Torino, awalnya menolak kesempatan untuk bermain buat Senegal supaya
bisa bergabung dengan tim nasional Prancis. Tetapi, ketika tampaknya ia tak
akan dipilih oleh Prancis, ia memutar haluan dan menyatakan kesetiaannya pada
Senegal—keputusan yang direspons dengan kegeraman dan kecaman oleh para
suporter Senegal yang menuduhnya kurang patriotik. Momen penebusannya datang pada
pertandingan pertama Piala Dunia, ketika gol yang dicetaknya dan penampilannya
sebagai man of the match sangat
berarti bagi kemenangan Senegal atas Polandia.
Meski tersingkir dari penyisihan grup, Senegal dapat membusungkan dada
sebagai tim Afrika terbaik pada Piala Dunia 2018—penampilan Mbaye Niang, Sadio
Mané, dan rekan-rekan satu tim mereka merupakan kisah keberhasilan di bidang
olahraga yang memberi harapan bagi bangsa yang dalam beberapa tahun terakhir
ini semakin bergeser pada olahraga gulat yang luar biasa populer. Tetapi,
begitu sepakbola Senegal kembali ke tingkat global, penting untuk memikirkan
ongkos sosial yang tersembunyi di balik keberhasilan tersebut. Senegal tetaplah
berada di pinggiran industri sepakbola global yang ditandai dengan ketimpangan
yang tajam, dan sebagian besar orang yang bercita-cita menjadi pemain sepakbola
tak akan mewujudkan mimpi karier profesional sepakbola mereka. Hal ini
meninggalkan mereka dalam posisi yang tak menentu—posisi yang Diao dan sebagian
kecil sekolah sepakbola berusaha untuk mengubahnya dengan memadukan olahraga dan
tujuan-tujuan pendidikan guna memastikan bahwa para pemain sepakbola yang
“gagal” memiliki sesuatu untuk kembali bangkit. Karena keberhasilan tim saat
ini tak diragukan lagi akan mengilhami generasi baru anak-anak muda untuk
mengejar karier di sepakbola, penanganan masalah ini pun menjadi semakin
penting daripada sebelumnya.
* Artikel ini diterjemahkan tanpa izin
dari naskah asli berjudul “Senegalese Football’s Impossible Dream” (http://www.anthropology-news.org/index.php/2018/07/10/senegalese-footballs-impossible-dream/).
**Mark Haan adalah kandidat doktor antropologi di Universitas Amsterdam, Belanda.
***Lubabun Ni’am adalah mahasiswa S2 di bidang Sosiologi, Universitas Wageningen, Belanda; produk kurang berbakat dari pembinaan usia dini Persatu Tuban, dan penggemar Inter Milan yang malang.
**Mark Haan adalah kandidat doktor antropologi di Universitas Amsterdam, Belanda.
***Lubabun Ni’am adalah mahasiswa S2 di bidang Sosiologi, Universitas Wageningen, Belanda; produk kurang berbakat dari pembinaan usia dini Persatu Tuban, dan penggemar Inter Milan yang malang.
Timnas senegal memberi kejutan hebat di piala dunia
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesaksikan live streaming pertandingan tim kesayangan anda hanya bersama kami di Nontonliga.online
ReplyDeleteAgen Togel Online Terbaik & Terlengkap!
ReplyDeleteTersedia Pasaran Hongkong - Sydney - Singapore
Potongan Diskon 2D = 30% | 3D = 59% | 4D = 66%
Dapatkan Keuntungan Dalam Menebak Angka Hingga Ratusan Juta Setiap Hari..
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .fun
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WA: +628122222995
Selamat datang di situs Bolavita, kami adalah salah satu Agen Taruhan Terbesar untuk Produk-produk taruhan seperti Sabung Ayam, Judi Bola Sportsbook, Casino Online, Tangkas dan Togel di Indonesia. Visi kami adalah untuk menjadi salah satu Agen Bola dan Sabung Ayam Terbesar secara online khususnya di Indonesia, oleh sebab itu Misi kami adalah memberikan pelayanan terbaik meliputi pendaftaran, pengisian dan penarikan saldo akun kepada para member kami yang setia dan juga para calon member-member kami.
ReplyDelete» Bolavita Judi Bola Casino Sbobet
» Bolavita Sabung Ayam S128
» Bolavita Togel Online
» Bolavita Slot Online
» Bolavita Casino Online
Hubungi Kontak Bolavita Sekarang Juga :
WhatsApp (WA) : +62-812-2222-995
Line : cs_bolavita
Wechat : @bolavita
Telegram : @bolavitacc
Prediksi Bola | Prediksi Bola Liga Inggris | Prediksi Bola Liga Spanyol | Prediksi Bola Liga Itali
Bonus 8 kali win dan dapatkan bonusnya hanya disini BONUS WIN 8 KALI BERUNTUNi
ReplyDeleteInilah Agen Togel Online Terpercaya Diskon besar yang pernah ada, Omtogel. Dimana Omtogel dapat memberikan kalian segala keuntungan dan kemudahan dengan adanya diskon serta bonus besar.
ReplyDeletebergabung bersama agen slot pay4d terpercaya untuk menghasilkan pundi pundi materi yang sangat besar. wujudkan impian anda melalui angka-angka favorit anda.
ReplyDeletefasilitas daftar e wallet dan deposit/withdraw yang mudah tanpa offline
ReplyDeleteminimal deposit 10ribu
*MENANG BERAPAPUN DI BAYAR*
hubungi kami di bawah ini
agen slot onfire
agen slot gaming
slot deposit via ovo
agen casino
daftar judi mpo
agen togel pay4d
agen slot online
sedang mencari ide kreatif?
ReplyDeleteKlik ===>>> kerajinan tangan plastik
kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - kayseri escort - gaziantep escort
ReplyDeleteIdn poker online situs poker online uang asli terbaik. Mainkan Betcoin 2021 sekarang dan dapatkan bonus berlimpah dari dewa poker online terpercaya.
ReplyDeletedewapoker
idn poker
betcoin
daftar betcoin
betcoin casino
slot online betcoin
login betcoin
cara daftar betcoin
Sering kalah dalam bermain Slot?
ReplyDeleteAtau
Tidak pernah Menang Sama sekali di agent lama anda??
Jangan Kecewa kawan
Mari join bersama kami
Dapatkan ragam permainan Slot terlengkap
Serta Bonus Menarik setiap harinya
Gold Rush 250.000 adalah permainan kartu gosok digital yang dapat membawa harta besar senilai 250.000 kredit di saku Anda secara instan. Dengan gameplay sederhana namun menyenangkan dan 9.900.000 tiket yang tersedia, game ini adalah pilihan sempurna jika Anda ingin menang besar.
Silahkan kunjungi Review Game Slot Terbaru dan slalu update hanya di Demoslot
KLIK >>> REVIEW DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> FACEBOOK DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> TWITTER DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> INSTAGRAM DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> REGISTER BVGAMING
KLIK >>> PROMO BOLAVITA
Nikmati permainan menarik lainnya secara GRATISS.
BANTUAN & DUKUNGAN
Customer Service 24 Jam
WA +62-813-7705-5002
WA +62 812-1495-2061
Sering kalah dalam bermain Slot?
ReplyDeleteAtau
Tidak pernah Menang Sama sekali di agent lama anda??
Jangan Kecewa kawan
Mari join bersama kami
Dapatkan ragam permainan Slot terlengkap
Serta Bonus Menarik setiap harinya
Queen of Gold 100,000 adalah permainan kartu gosok virtual yang dapat dimainkan menggunakan mouse / jari Anda (jika Anda menggunakan perangkat seluler) untuk menggores kotak abu-abu dan membuka hadiah uang.
Silahkan kunjungi Review Game Slot Terbaru dan slalu update hanya di Demoslot
KLIK >>> REVIEW DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> FACEBOOK DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> TWITTER DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> INSTAGRAM DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> REGISTER BVGAMING
KLIK >>> PROMO BOLAVITA
Nikmati permainan menarik lainnya secara GRATISS.
BANTUAN & DUKUNGAN
Customer Service 24 Jam
WA 0812 9739 2623
KLIK >>> WhatsApp BOLAVITA