Monday, August 13, 2018

Mimpi yang Mustahil Terwujud di Senegal*


Oleh Mark Hann**; Terj: Lubabun Ni’am***


Pada 31 Mei 2002, Senegal membuat dunia sepakbola tercengang dengan kemenangan 1-0 atas juara bertahan Prancis pada pembukaan Piala Dunia di Jepang dan Korea Selatan, kemenangan yang secara simbolis luar biasa atas negeri yang dulu menjajahnya. Sepekan kemudian, Lions de la Téranga (Singa yang Ramah, julukan tim nasional Senegal) menghadapi Denmark. Tertinggal satu gol pada babak pertama, pemain pengganti Henri Camara merebut bola dengan tekel di area dekat kotak penalti timnya. Umpan ke depannya dijentikkan dengan sangat piawai oleh El Hadji Diouf kepada Salif Diao, yang—dengan tanpa menghentikan langkah larinya—mendorong bola ke Khalilou Fadiga di sayap kiri. Diao terus berlari hampir di sepanjang lapangan pertandingan sebelum menerima umpan balik, lalu menuntaskannya dengan kaki luar hingga membuat kiper Denmark tak berdaya.

Ini adalah momen penentu bagi Senegal. Dilihat dari segi apa pun, gol tersebut luar biasa—contoh kerja sama tim yang mengagumkan dan kecekatan serangan balik yang ditakdirkan sebagai salah satu momen terbaik Piala Dunia yang akan terus diputar ulang. Kehadiran Senegal di Piala Dunia bukanlah suatu kebetulan—gol Diao yang mengesankan itu membuktikan bahwa tim tersebut mampu bersaing di level tertinggi. Senegal selanjutnya melaju ke perempat final sebelum dikalahkan oleh Turki, penampilan terbaik tim Afrika yang pernah ada di ajang Piala Dunia, dan dengan itu Senegal mencatatkan diri dalam sejarah.

Keberhasilan tim yang dikenal sebagai Senegal Génération 2002 itu membuat negeri tersebut masuk dalam peta sepak bola dunia, dan menempatkan para pemain Senegal di bawah pantauan para pemandu bakat dan klub-klub Eropa. Sejak 2002, para pemain Senegal semakin banyak direkrut klub-klub Eropa, dan ekspor para pemain berbakat ke Eropa dan tempat-tempat lain pun muncul sebagai bisnis yang menggiurkan. Pada 2015, Senegal merupakan negara pengekspor utama pemain sepakbola dari Afrika, dan rangking kesepuluh dunia (Poli, Ravenel, Besson 2015). Banyak akademi dan sekolah sepakbola yang didirikan dengan tujuan untuk menyalurkan para pemain, mulai dari klub sepakbola yang profesional seperti Diambars dan Génération Foot sampai yang lebih kecil dan oportunis yang berharap meraup keuntungan dari ledakan sepakbola. Imbasnya, jumlah anak muda yang ingin mengejar mimpi karier sepakbola internasional pun semakin meningkat, meski kesempatan untuk mewujudkan hal itu sebenarnya amatlah kecil.

Pada 2014–2016, ketika mengumpulkan data penelitian di Dakar tentang jalan hidup orang-orang yang bercita-cita menjadi atlet, saya rutin mengunjungi sekolah sepakbola yang didirikan Salif Diao, pencetak gol terkenal kala melawan Denmark. Di sini, para pemain muda berlatih dengan harapan akan mengikuti jejak para idola mereka. Bermain dalam pertandingan uji coba di depan para agen dan pemandu bakat dari Eropa, para pemain berharap mendapat kontrak dari tim-tim Prancis, Inggris, atau Spanyol dan menjadi pemain sepakbola profesional yang sukses dan mapan. Diao sendiri merupakan salah satu pemain pertama yang ditransfer dari Senegal ke tim Eropa, mendapat kontrak dari AS Monaco (yang mendirikan akademi sepakbola di Dakar pada 1990-an) sebelum selanjutnya bermain di Inggris untuk Liverpool FC dan Stoke City. Namun, tujuan utama Diao melalui sekolah sepakbola tersebut bukanlah untuk mencetak para pemain internasional elite: ia berharap dapat menggunakan sepakbola sebagai “alat pancing” untuk mendorong para pemain muda berfokus pada pendidikan. Para pemain hanya boleh mengikuti latihan jika mereka dapat menunjukkan bahwa mereka datang sekolah secara reguler, dan beberapa pemain pun telah menerima beasiswa atlet yang prestisius ke universitas-universitas di Amerika Serikat.

Di Senegal, hubungan antara olahraga dan pendidikan ditandai dengan ambivalensi dan ketegangan. Di satu sisi, beberapa akademi dan sekolah sepakbola berusaha untuk memadukan olahraga dan studi, memastikan bahwa mereka yang tidak berhasil sebagai pemain sepakbola profesional dapat mengejar pendidikan tinggi atau pelatihan kejuruan. Di sisi lain, mimpi berkarier di sepakbola dapat menjadi penghalang besar bagi para pemain maupun keluarga mereka. Banyak pemain mengatakan kepada saya beragam cerita umum bahwa orangtua mereka melarang mereka untuk bermain sepakbola, tetapi mereka tetap menyelinap pergi dan hal itu dilakukannya dengan berbagai cara, mengabaikan PR dan mengambil risiko untuk dihukum di rumah dan di sekolah. Sebaliknya, bagi beberapa keluarga, sepakbola dipandang sebagai strategi penghidupan.


Saat penelitian, saya bertemu Moussa, gelandang berbakat berusia 19 tahun dan pemain bintang bagi tim lokalnya. Sang ayah, Ababacar, melihat bakat sepakbola Moussa sebagai investasi bagi seluruh anggota keluarganya, menghujani anak termudanya tersebut dengan berbagai hadiah dan kemewahan seperti kamar tersendiri (sementara saudara-saudaranya mesti berbagi), sepatu sepakbola baru, dan laptop. Namun, hal ini memberi beban berat di pundak Moussa: ia berharap kelak berhasil mendapat kontrak bermain di luar negeri, dan membantu keuangan seluruh anggota keluarganya.

Anak muda lain, Lamine, frustrasi dengan ambisinya untuk bermain di luar negeri. Ia rutin tampil pada pertandingan-pertandingan uji coba di depan para pemandu bakat tapi tak pernah berhasil. Memutuskan untuk mengambil langkah sendiri, ia tersambung dengan agen asal Prancis di Facebook. Lamine diberi tahu bahwa ia harus mengumpulkan separuh uang untuk menutup ongkos penerbangan dan akomodasi guna mengikuti percobaan di sebuah klub divisi bawah Prancis—sejumlah uang yang sangat besar bagi anak muda yang pada dasarnya saat itu tak punya penghasilan. Setelah berhasil mengumpulkan uang dengan meminta bantuan anggota-anggota keluarga yang tinggal di luar negeri, Lamine berhadapan dengan serentetan kerumitan administratif untuk mendapatkan visa—masalah yang menurut orang yang membantunya secara online dapat diselesaikan dengan mengirimkan sejumlah uang tambahan. Lamine menanggalkan rencana tersebut sebelum kehilangan uang terlalu banyak, tapi orang-orang lain tak seberuntung itu: cerita-cerita tentang para pemain dan keluarga mereka yang dikadali untuk menguras tabungan oleh penipu yang mengaku sebagai agen, sudah sangat umum. Dan meski cerita-cerita itu beredar luas di telinga para pemain dan klub, mimpi yang begitu kuat terhadap sepakbola membuat para pemain rentan dieksploitasi (Esson 2015).

Lamine akhirnya tinggal di Dakar, menanggalkan mimpinya untuk menjadi pemain sepakbola profesional dan memilih untuk membangun sebuah keluarga. Ia berhasil mendapat pekerjaan biasa (jika bukan berupah rendah dan tak tetap) di dapur hotel, tapi tahun-tahun—hampir satu dekade—yang ia habiskan untuk mengejar kontrak sepakbola itu kini berbalik menyerangnya. Tekadnya pada sepakbola menghalanginya untuk membangun penghidupan yang lebih stabil melalui sekolah, magang, atau pelatihan kejuruan, membuatnya kehilangan pendapatan dan dengan begitu menunda masa kerja. Meski ia berhasil menikah, ia tak mampu membeli rumah atau bahkan sepetak kamar untuk dirinya sendiri, sehingga ia dan istrinya tetap tinggal dengan keluarga masing-masing. Jadi, dampak sosial dari karier sepakbola yang tak tergapai dapat dialami berupa penundaan kehidupan dewasa—atau dalam kasus-kasus lain yang saya temui, pengangguran jangka panjang atau penyalahgunaan obat.

Harapan untuk menceburkan diri dalam industri sepakbola global telah menarik ribuan anak muda dan para lelaki, yang mengambil risiko besar ketika melakukannya. Meski kasus-kasus tertentu seperti perdagangan anak melalui sepakbola dan eksploitasi telah membetot perhatian media, semua itu hanyalah kejadian spektakuler dari dampak terjauh industri sepakbola. Kenyataan sehari-hari yang terjadi adalah ribuan anak muda menyerahkan seluruh hidup mereka dan berlatih habis-habisan untuk mengejar mimpi yang hampir mustahil terwujud. Sepakbola dapat memberi imbalan besar bagi mereka yang beruntung dan berbakat yang dapat mewujudkannya, tetapi keberhasilan yang diraih oleh segelintir orang itu bergantung pada jerih payah rekan-rekan satu tim mereka yang tak terbilang jumlahnya yang berjatuhan di tengah jalan.

Untuk kali pertama sejak keberhasilan Génération 2002, Senegal kembali ke Piala Dunia pada musim panas kemarin. Selain memenangkan pertandingan pembuka dan mengesankan para penonton dengan penampilan yang cerdik dari segi taktik, mereka tersingkir dari kompetisi pada babak penyisihan grup melalui peraturan fair play, menerima kartu kuning lebih banyak daripada pesaing mereka, Jepang. Selain para pemain skuat U23, semua pemain Senegal berlaga di liga-liga utama Eropa, dengan hampir separuhnya merupakan lulusan akademi-akademi di Senegal sebelum menerima kontrak bermain di luar negeri. Separuhnya lagi merupakan anggota diaspora Senegal, yang kebanyakan lahir dan berlatih di Prancis. Beberapa pemain diaspora dipandang dengan penuh curiga dan awas oleh para suporter di Senegal. Mbaye Niang, penyerang kelahiran Prancis yang saat ini bermain di Italia untuk Torino, awalnya menolak kesempatan untuk bermain buat Senegal supaya bisa bergabung dengan tim nasional Prancis. Tetapi, ketika tampaknya ia tak akan dipilih oleh Prancis, ia memutar haluan dan menyatakan kesetiaannya pada Senegal—keputusan yang direspons dengan kegeraman dan kecaman oleh para suporter Senegal yang menuduhnya kurang patriotik. Momen penebusannya datang pada pertandingan pertama Piala Dunia, ketika gol yang dicetaknya dan penampilannya sebagai man of the match sangat berarti bagi kemenangan Senegal atas Polandia.

Meski tersingkir dari penyisihan grup, Senegal dapat membusungkan dada sebagai tim Afrika terbaik pada Piala Dunia 2018—penampilan Mbaye Niang, Sadio Mané, dan rekan-rekan satu tim mereka merupakan kisah keberhasilan di bidang olahraga yang memberi harapan bagi bangsa yang dalam beberapa tahun terakhir ini semakin bergeser pada olahraga gulat yang luar biasa populer. Tetapi, begitu sepakbola Senegal kembali ke tingkat global, penting untuk memikirkan ongkos sosial yang tersembunyi di balik keberhasilan tersebut. Senegal tetaplah berada di pinggiran industri sepakbola global yang ditandai dengan ketimpangan yang tajam, dan sebagian besar orang yang bercita-cita menjadi pemain sepakbola tak akan mewujudkan mimpi karier profesional sepakbola mereka. Hal ini meninggalkan mereka dalam posisi yang tak menentu—posisi yang Diao dan sebagian kecil sekolah sepakbola berusaha untuk mengubahnya dengan memadukan olahraga dan tujuan-tujuan pendidikan guna memastikan bahwa para pemain sepakbola yang “gagal” memiliki sesuatu untuk kembali bangkit. Karena keberhasilan tim saat ini tak diragukan lagi akan mengilhami generasi baru anak-anak muda untuk mengejar karier di sepakbola, penanganan masalah ini pun menjadi semakin penting daripada sebelumnya.



* Artikel ini diterjemahkan tanpa izin dari naskah asli berjudul “Senegalese Football’s Impossible Dream” (http://www.anthropology-news.org/index.php/2018/07/10/senegalese-footballs-impossible-dream/). 

**Mark Haan adalah kandidat doktor antropologi di Universitas Amsterdam, Belanda. 

***Lubabun Ni’am adalah mahasiswa S2 di bidang Sosiologi, Universitas Wageningen, Belanda; produk kurang berbakat dari pembinaan usia dini Persatu Tuban, dan penggemar Inter Milan yang malang.



14 comments:

  1. Timnas senegal memberi kejutan hebat di piala dunia

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. saksikan live streaming pertandingan tim kesayangan anda hanya bersama kami di Nontonliga.online

    ReplyDelete
  4. Agen Togel Online Terbaik & Terlengkap!
    Tersedia Pasaran Hongkong - Sydney - Singapore
    Potongan Diskon 2D = 30% | 3D = 59% | 4D = 66%
    Dapatkan Keuntungan Dalam Menebak Angka Hingga Ratusan Juta Setiap Hari..
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .fun
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WA: +628122222995

    ReplyDelete
  5. Selamat datang di situs Bolavita, kami adalah salah satu Agen Taruhan Terbesar untuk Produk-produk taruhan seperti Sabung Ayam, Judi Bola Sportsbook, Casino Online, Tangkas dan Togel di Indonesia. Visi kami adalah untuk menjadi salah satu Agen Bola dan Sabung Ayam Terbesar secara online khususnya di Indonesia, oleh sebab itu Misi kami adalah memberikan pelayanan terbaik meliputi pendaftaran, pengisian dan penarikan saldo akun kepada para member kami yang setia dan juga para calon member-member kami.

    » Bolavita Judi Bola Casino Sbobet
    » Bolavita Sabung Ayam S128
    » Bolavita Togel Online
    » Bolavita Slot Online
    » Bolavita Casino Online

    Hubungi Kontak Bolavita Sekarang Juga :
    WhatsApp (WA) : +62-812-2222-995
    Line : cs_bolavita
    Wechat : @bolavita
    Telegram : @bolavitacc


    Prediksi Bola | Prediksi Bola Liga Inggris | Prediksi Bola Liga Spanyol | Prediksi Bola Liga Itali

    ReplyDelete
  6. Inilah Agen Togel Online Terpercaya Diskon besar yang pernah ada, Omtogel. Dimana Omtogel dapat memberikan kalian segala keuntungan dan kemudahan dengan adanya diskon serta bonus besar.

    ReplyDelete
  7. bergabung bersama agen slot pay4d terpercaya untuk menghasilkan pundi pundi materi yang sangat besar. wujudkan impian anda melalui angka-angka favorit anda.

    ReplyDelete
  8. fasilitas daftar e wallet dan deposit/withdraw yang mudah tanpa offline
    minimal deposit 10ribu

    *MENANG BERAPAPUN DI BAYAR*

    hubungi kami di bawah ini

    agen slot onfire
    agen slot gaming
    slot deposit via ovo
    agen casino
    daftar judi mpo
    agen togel pay4d
    agen slot online

    ReplyDelete
  9. Idn poker online situs poker online uang asli terbaik. Mainkan Betcoin 2021 sekarang dan dapatkan bonus berlimpah dari dewa poker online terpercaya.

    dewapoker
    idn poker
    betcoin
    daftar betcoin
    betcoin casino
    slot online betcoin
    login betcoin
    cara daftar betcoin

    ReplyDelete
  10. Sering kalah dalam bermain Slot?
    Atau
    Tidak pernah Menang Sama sekali di agent lama anda??

    Jangan Kecewa kawan
    Mari join bersama kami

    Dapatkan ragam permainan Slot terlengkap
    Serta Bonus Menarik setiap harinya

    Gold Rush 250.000 adalah permainan kartu gosok digital yang dapat membawa harta besar senilai 250.000 kredit di saku Anda secara instan. Dengan gameplay sederhana namun menyenangkan dan 9.900.000 tiket yang tersedia, game ini adalah pilihan sempurna jika Anda ingin menang besar.


    Silahkan kunjungi Review Game Slot Terbaru dan slalu update hanya di Demoslot

    KLIK >>> REVIEW DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> FACEBOOK DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> TWITTER DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> INSTAGRAM DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> REGISTER BVGAMING

    KLIK >>> PROMO BOLAVITA

    Nikmati permainan menarik lainnya secara GRATISS.

    BANTUAN & DUKUNGAN
    Customer Service 24 Jam

    WA +62-813-7705-5002
    WA +62 812-1495-2061

    ReplyDelete
  11. Sering kalah dalam bermain Slot?
    Atau
    Tidak pernah Menang Sama sekali di agent lama anda??

    Jangan Kecewa kawan
    Mari join bersama kami

    Dapatkan ragam permainan Slot terlengkap
    Serta Bonus Menarik setiap harinya

    Queen of Gold 100,000 adalah permainan kartu gosok virtual yang dapat dimainkan menggunakan mouse / jari Anda (jika Anda menggunakan perangkat seluler) untuk menggores kotak abu-abu dan membuka hadiah uang.


    Silahkan kunjungi Review Game Slot Terbaru dan slalu update hanya di Demoslot

    KLIK >>> REVIEW DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> FACEBOOK DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> TWITTER DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> INSTAGRAM DEMO SLOT ONLINE

    KLIK >>> REGISTER BVGAMING

    KLIK >>> PROMO BOLAVITA

    Nikmati permainan menarik lainnya secara GRATISS.

    BANTUAN & DUKUNGAN
    Customer Service 24 Jam

    WA 0812 9739 2623

    KLIK >>> WhatsApp BOLAVITA

    ReplyDelete