Oleh Daniel Taylor (The
Guardian)
Roberto Mancini sedang kembali ke masa kanak-kanaknya dan mencoba
mengingat-ingat kapan saat ia tak terlalu terobsesi dengan kemenangan.
Akhirnya, disimpulkannya, ia tak menemukannya. Sepupunya harus melewati
pengalaman buruk saat Mancini, si bocah sembilan tahun, pada suatu hari, kalah
main pingpong. "Ia mengalahkanku," ingat manajer Manchester City itu.
“Maka aku lempar batku ke arahnya dan tepat kena kepalanya."