Sunday, February 26, 2012

Revolusi Akhir-Pahit, Arsenal?

Oleh Darmanto Simaepa

Andai saja Wenger bisa tersenyum lebar dan bahagia seperti semalam, setiap pekan! Terlepas dari gairah yang keluar saat menghancurkan Spurs, tujuh tahun terakhir, Arsene Wenger lebih sering mengusap kepalanya di konferensi pers, terlihat depresi atau murung di bangku cadangan.

Friday, February 24, 2012

Dilema Seorang Madridistas yang Anti-Mou

Oleh Mahfud Ikhwan


Pertandingan di Stadion Luzhniki itu tak menyenangkan secara visual. Permukaan lapangan yang beku dan suhu yang minus 5 derajat meruapkan kabut ke udara, menciptakan sebuah lanskap yang pucat-kusam di layar kaca. Itu mengingatkan saya dengan scene-scene pembuka di film-film Tim Burton. Juga panel-panel halaman pertama di komik-komik DC. Pemain-pemain Madrid, dengan asap yang keluar dari hidung dan mulutnya, masuk ke lapangan, mulai berlari, dan mengumpan dengan rasa enggan—seperti seorang pegawai rendahan yang berangkat ke kantor saat hari hujan.

Sunday, February 19, 2012

Takdir Zambia

Oleh Darmanto Simaepa

Ada semangat istemewa dalam diri kami. Itu sudah tertulis di langit
.
—Herve Renard, pelatih Zambia—

Selama lebih kurang tiga jam menyaksikan final piala Afrika, beserta ritual penyerahan pialanya, saya tidak hanya menikmati keajaiban sepakbola, tetapi juga kisah tentang manusia dan misteri permainan ini. Saya tertegun beberapa lama dan selama sepekan, terus memikirkannya. Sisi akal sehat saya meyakini, juara adalah urusan kerja keras, latihan spartan, taktik yang cerdik, persiapan matang dan pendekatan tepat atau kemampuan finansial yang hebat. Dalam hampir setiap kasus pertandingan besar, detil-detil kecil persiapan dan kalkulasi matematis yang rinci akan sangat menentukan. Namun akal sehat seringkali tidak pernah cukup dalam sepakbola. Pasukan The Chipolopolo (peluru timah) mengingatkan bahwa spirit--campuran antara gairah yang menyala dan semangat untuk menerima derita--akan melampaui kalkulasi teknis yang paling hebat sekalipun.

Monday, February 13, 2012

Hantu Para Maestro

Oleh Darmanto Simaepa

Saya suka istilah Uruguay, Maestro, untuk menyebut para pelatih hebat. Ada banyak definisi, dan juga perdebatan tentang siapa Maestro. Ukuran yang paling banyak digunakan—dan mungkin paling bisa diterima—adalah seberapa banyak koleksi tropi dan medalinya. Pada level ini, Herbert Chapman, Ferguson, Giovani Trapattoni, Miguel Munoz, Mourinho bisa kita sebut didalamnya.

Tuesday, February 7, 2012

Catatan tentang Sebuah Kerusuhan


Oleh Mahfud Ikhwan


Sejarah mengajarkan, hanya butuh satu orang gila untuk mengobarkan perang dunia. Dan sore itu (07/02), saya menyaksikan langsung bahwa hanya butuh seorang pemarah setengah teler untuk menyulut kerusuhan di sebuah pertandingan sepakbola.

Sunday, February 5, 2012

KABAR DARI LEIDEN

Oleh Darmanto Simaepa

Saya punya dua pesan dari redaktur senior belakanggawang, Mahfud Ikhwan (a.k.a Owen McBall), sebelum berangkat ke Leiden. Pesan pertama, agak sedikit kampungan dan mencerminkan bagaimana dia mencintai Lerok-nya, adalah 'titip salam untuk Wesley Sneijder'.